Sabtu, 16 November 2013

USAHA JAJAN PASAR TAHU BAKSO KHAS INDONESIA


USAHA JAJAN PASAR TAHU BAKSO KHAS INDONESIA

Banyaknya sentra usaha pembuatan tahu didekat wilayahnya tinggal mendorong mbak Nunik dengan keluarganya membuat usaha tahu bakso ini. Awalnya memang coba coba saja namun setelah mengikuti pameran di Purna Budaya tahu baksonya laris manis.
Dari situlah muncul beberapa pelanggan yang sampai sekarang setia menikmati tahu bakso buatannya. Sarjana ekonomi management salah satu perguruan tinggi swasta di kota Jogja ini memang belum lama membuka usaha jajan pasar tahu bakso ini.
Dengan modal awal 100 ribu, saat ini selain membuat tahu bakso untuk pesanan di wilayah Borobudur,  Magelang tempat tinggalnya, dia juga sekarang mampu memproduksi sekitar 250 buah tahu bakso perhari hanya untuk memenuhi pasar Jogja saja.
Keunggulan dari tahu bakso mbak Nunik ini memang terlihat dari cita rasa di tahunya itu sendiri. Memang sudah banyak dikenal orang kalo tahu buatan Magelang terkenal gempi karena teksturnya yang padat, tidak lembek seperti tahu yang lain dan juga tidak beraroma kecut.
Selain itu mbak Nunik membuat tahu baksonya dalam kondisi tahu bakso kukus, bukan dalam bentuk yang  sudah digoreng sehingga memudahkan konsumennya untuk menikmati sesuai selera mereka. “ Kalo ada yang suka goreng, tinggal digoreng saja,” kata perempuan usia 28 tahun ini.
Adonan tahu bakso buatannya juga tidak keras dan sangat enak, disinilah kunci dari gurihnya tahu baksonya  karena menggunakan adonan tepung tahu bakso sendiri bukan dari adonan tepung kanji. Dengan harga 900 rupiah per buah pelanggan sudah bisa menikmati lezatnya tahu bakso buatan mbak Nunik.
Proses Pembuatan
Dalam proses pembuatan tahu bakso tidak begitu banyak kesulitan yang dihadapi oleh mbak Nunik. Dengan kekuatan tahu yang memang sudah sangat enak, dia hanya membuat adonan isi namun dengan cita rasa yang sangat menggugah selera lidah ini.
Bahan bakunya adalah 40 buah tahu pong ukuran 5 x 5 cm, belah diagonal menjadi 2 bagian (tahu pong dapat diganti dengan tahu goreng yang dibelah segitiga dan dikerok bagian diagonalnya hingga berlubang).
Untuk isian tahu bakso, daging sapi dan daging ayam dengan perbandingan 1:1 dicampur menjadi satu. Lalu ditambah dengan tepung tahu bakso, banyak bawang putih dan garam juga bawang merah goreng. Semua bahan ini kemudian digiling sampai halus.
Setelah adonan bakso jadi langsung dimasukan kedalam tahu yang sudah dibelah dan isinya telah dikeluarkan. Setelah itu barulah tahu yang berisi adonan bakso ini dikukus selama 45 menit.
Kiat Usaha Tahu Bakso
Karena usaha tahu bakso merupakan usaha produk olahan, maka diperlukan kiat-kiat untuk sukses dan terus mempertahankan usaha ini.
Konsistensi mutu
Sebagai produsen yang melayani banyak pelanggan maka konsistensi resep dalam proses pembuatan tahu bakso sangatlah penting. Cara penyimpanan yang benar untuk menjaga keawetan tahu bakso sendiri juga perlu diperhatikan.
Di Indonesia sertifikasi halal dan tanpa pengawet menjadi penting untuk menjamin pemenuhan persyaratan halal dan keamanan pangan. Selain itu, keamanan pangan menjadi penting untuk diterapkan dalam industri pembuatan bakso.
Kontinuitas pasokan
Kontinuitas pasokan bahan baku yang berdampak pada kontinuitas produksi dan pasokan kepada pelanggan menjadi penting. Pada saat tahu bakso kita tidak ada di pasaran di saat konsumen mencarinya, disaat itulah pesaing kita mengambilnya.
Pemasaran
Pemasaran produknya sesuai dengan fokus target pasarnya. Yang perlu diperhatikan dalam masalah distribusi adalah waktu pengiriman yang terlalu panjang dan tanpa sarana yang memenuhi standar sehingga akan berisiko terhadap mutu tahu bakso.
Harga
Umumnya produsen tahu bakso tidak dengan mudah menaikan harga tahu baksonya meskipun harga bahan baku dan sarana produksi naik. Biasanya mereka mengambil momen tertentu untuk menaikkan harga seperti saat Lebaran.
Meski konsumen tidak begitu peduli dengan merek produk tahu bakso tertentu tetapi di mata penjual ulang, merek dagang tahu bakso menjadi andalan karena mutu yang terjamin.
Simulasi Keuntungan Usaha Tahu Bakso

Bahan baku 
Tahu (per hari)                                                                     Rp   100.000,00
Bahan isi                                                                              Rp    50.000,00
Total (Rp.150.000,00 x 26 hari produksi)                           Rp 3.900.000,00
Operasional 
Distribusi : Rp.25.000,00 x 26 hari                                     Rp.  650.000,00 
Total Pengeluran 
Rp. 3.900.000,00 + Rp. 650.000,00                                    Rp 4.550.000,00 
Pendapatan 
Penjualan 250 x Rp.900,00 x 26 hari                                  Rp 5.850.000,00 
Keuntungan 
Rp.5.850.000,00 – Rp. 4.500.000,00                                  Rp 1.300.000,00
 
Sumber: http://artikelpeluangusaha.blogspot.com/search/label/Artikel%20Bisnis%20Makanan 

 
 
JURNAL  TAHU BAKSO
Pada kegiatan perkuliahan semester ini, saya mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah softskill kewirausahaan. Pada kesempatan ini saya mendapakan tugas untuk menganalisa suatu usaha kecil yang dapat berkembang menjadi sebuah usaha yang sukses dan cukup dapat di perhitungkan. setelah tugas ini selesai di analisa maka mahasiswa di wajibkan membuat suatu pendapat atau jurnal dari hasil analisa usaha kecil tersebut.
Sekarang ini lapangan pekerjaan di Indonesia semakin menurun apalagi ditambah makin bertambahnya usia produktif setiap tahunnya mengakibatkan dampak pengangguran yang besar di Indonesia sehingga tidak banyak yang mulai beralih menjadi seorang Wirausahawan.
Dimulai dari mengatur diri sendiri agar dapat menjadi manusia yang disiplin dan memiliki kreatifitas yang dapat diunggulkan. Dimana nantinya dapat mengatur keseluruhan aktifitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Usaha ini berawal dari ide yang sederhana dengan bermodalkan niat dan dana yang minim, seorang sarjana ekonomi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mampu memproduksi lebih dari 250 buah tahu bakso per hari. Awalnya memang tidak mudah untuk meyakinkan diri sendiri kalau dengan uang 100 ribu rupiah saja bisa membuat usaha.
Akan tetapi keahlian Ibu Nunuk dalam membuat tahu dengan citarasa yang bisa dibilang “nikmat” dan sesuai dengan selera masyarakat sekitar wilayah Borobudur, Magelang. Ibu Nunuk memberanikan diri untuk membuat usaha Tahu Bakso dengan modal yang minim.
Awalnya memang tidak mudah. Semua yang ingin sukses memang harus melewati masa-masa sulit. Akan tetapi seorang ibu rumah tangga yang memiliki gelar sarjana ekonomi ini tidak putus asa dan terus berusaha memasarkan produknya ke berbagai tempat di DI Yogyakarta dan mengutamakan konsitensi mutu agar produk yang ia buat bisa di percaya oleh produsen, kalau bakso tahunya memang halal dan mementingkan keamanan pangan.
Dan sampai saat ini usaha Tahu Baksonya sudah dikenal di daerah DI Yogyakarta. Ibu Nunik mendapat keuntungan dari usaha ini sekitar 1juta lebih per bulannya. Dan kemungkinan akan terus meningkat sesuai dengan permintaan pelanggannya.
Memang memulai sesuatu dari awal itu tidaklah mudah. Akan tetapi yang bisa bertahan dan terus berusaha untuk selalu berinovaslah yang akan mencapai kesuksesan nantinya. Ingatlah “bahwa tantangan adalah peluang” dimana ada kesulitan, disitulah peluang kita.
Seharusnya mba nunik bisa memperluas pemasarannya melalu distribusi ke luar kota atau bahkan luar negeri, mengingat ide tahu bakso ini masih bentuk usaha yang jarang atau baru ini. Dengan mempertimbahngkan harganya agar tak hanya kalangan keatas saja, namun kalangan menengahpun bisa menikmati enaknya tahu bakso buatan mbak nunik dengan harga terjangkau.
Omset yang didapat dari usaha ini sangatlah menguntungkan, dari segi harga sangat terjangkau. Tetapi tetap menjaga kualitas dan cita rasa dari tahu bakso serta memberikan inovasi baru untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari pelanggan maupun konsumen.