Senin, 29 September 2014

ASURANSI & MANAJEMEN RESIKO


1.      RUANG LINGKUP
1.1  PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitution) kerugian-kerugian yang besar yang belum pasti.
Dari perumusan tersebut diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa, orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang, agar bisa menghadapi kerugian-kerugian besar yang mungkin terjadi pada waktu yang akan datang.
Contoh:
-        Dalam asuransi kebakaran, seseorang mengasuransikan rumahnya kepada perusahaan asuransi. Dalam hal ini orang tersebut membayar premi terhadap maskapai asuransi. Bilamana terjadi kebakaran,m perusahaan akan mengganti kerugian-kerugian yang disebabkan karena kebakaran tersebut.
-        Pada Marine Insurance (Asuransi Laut) ialah dengan mempertanggungkan kapal, muatannya (cargo) dan lain-lain.
Jadi disini bahwa, kerugian-kerugian yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang itu, kita pindahkan kepada perusahaan asuransi.
1.1.1        JENIS ASURANSI
“Jhon H. Magee” dalam bukunya, general Insurance mengklasifikasikan asuransi sebagai berikut:
a.       Social Insurance (Compulsory Insure)
Social Insurance atau jaminan sosial merupakan “asuransi wajib”, dimana setiap orang harus memilikinya, yang bertujuan supaya mempunyai jaminan untuk hari tuanya
b.      Voluntary Insurance (Sukarela)
Bentuk ini dijalankan secara sukarela (voluntary), jadi tidak dengan paksaan seperti yang pertama (social insurance), setiap orang bisa mempunyai asuransi ini.
1.1.2        TUJUAN DAN SIFAT ASURANSI
-          Asuransi bertujuan untuk memindahkan individual risks kepada maskapai asuransi, atau mengurangi resiko yang sudah ada di dalam masyarakat, dengan jalan mempertanggungkan pada Perusahaan Asuransi (reducing of risks).
-          Asuransi mempunyai sifat sosial terhadap masyarakat, berarti dari resiko-resiko yang ada akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Tambahan pula dengan adanya asuransi akan melarikan keuntungan-keuntungan tertentu pada masyarakat umumnya (Jaminan hari tua, pendidikan anak-anak dan sebagainya)
-          Besarnya resiko (kerugian) yang timbul bisa kita ketahui berapa besarnya kerugian yang diderita, dalam arti diukur (degree of risks) atau bisa tentukan resiko tersebut
-          Kontak asuransi dibuat secara tertulis dan mengikat pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.

1.2  PENGERTIAN MANAJEMEN RESIKO
Manajemen resiko adalah proses pengelolaan resiko yang mencangkup identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
Resiko (Risk) adalah uncertainly yang mungkin menyebabkan suatu kerugian (loss). Unsure uncertainly (ketidaktentuan) ini bisa mendatangkan kerugian-kerugian dalam asuransi.
Resiko dapat dibagi menjadi:
-        Speculative risks, yaitu resiko yang bersifat spekulatif yang bisa mendatangkan laba atau rugi. Misal: seorang pedagang bisa untung atau rugi dalam usahanya.
-        Pure risks, yaitu yang selalu menyebabkan kerugian. Perusahaan asuransi beroperasi dalam bidang pure risks (kematian, kecelakaan, kebakaran dan sebagainya)
Selain resiko kita mengenal pula apa yang dinamakan peril. Peril adalah segala sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian (loss). Antara pure dan risk rapat sekali hubungannya.
1.2.1        TUJUAN MANAJEMEN RESIKO
                                                    A.            Tujuan Sebelum Terjadinya Peril
a.     Hal-hal yang bersifat ekonomis
b.    Hal-hal yang bersifat nonekonomis
c.     Tindakan penanggulangan risiko dilakukan untuk memenuhi
kewajiban yang berasal dari pihak ketiga/pihak luar.
                                                     B.            Tujuan Setelah Terjadinya Peril
a.       Menyelamatkan operasi perusahaan
b.      Mencari upaya-upaya agar operasi perusahaan tetap berlanjut setelah
terkena peril
c.       Mengupayakan agar pendapatan perusahaan tetap mengalir,
meskipun tidak sepenuhnya, paling tidak cukup untuk menutup biaya
variabelnya
d.      Mengusahakan tetap berlanjutnya pertumbuhan usaha bagi
perusahaan yang sedang melakukan pengembangan usaha.
e.       Berupaya tetap dapat melakukan tanggung jawab sosial dari
perusahaan.

1.2.2        FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
a.       Menemukan Kerugian Potensial
b.      Mengevaluasi Kerugian Potensial
c.       Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau Menentukan suatu

1.2.3        LANGKAH-LANGKAH PROSES PENGELOLAAN RESIKO
a.       Mengidentifikasi/menentukan terlebih dahulu objek/tujuan yang ingin dicapai
melalui pengelolaan risiko
b.      Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian/peril atau
mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi
c.       Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensial
d.      Mencari cara atau kombinasi cara-cara yang paling baik, paling tepat dan
paling ekonomis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul
akibat terjadinya suatu peril
e.       Mengkoordinir dan mengimplementasikan/melaksanakan keputusan keputusan
yang telah diambil untuk menanggulangi risiko
f.       Mengadministrasi, memonitor, dan mengevaluasi semua langkah-langkah
atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko.
Kedudukan Manajer Risiko Kerjasama dengan Departemen Lain.

2.      CONTOH PERUSAHAAN ASURANSI

PT Asuransi Tokio Marine Indonesia

PT Asuransi Tokio Marine Indonesia merupakan perusahaan asuransi skala internasional yang berkomitmen menyediakan produk dan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada pelanggannya serta memberikan keamanan dan perlindungan yang menyeluruh.
Dengan dukungan tenaga yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, kami memiliki posisi yang kuat sebagai salah satu asuransi kerugian terbesar di Indonesia.
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang asuransi kerugian seperti Kebakaran, Rekayasa, Kendaraan Bermotor, Pengangkutan, Kecelakaan Diri, dan aneka asuransi lainnya.
Kami merupakan perusahaan patungan antara Tokio Marine Asia Pte Ltd dan PT Asuransi Jasa Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1975. Saat ini kami memiliki 7 kantor cabang dan 3 kantor perwakilan dengan total karyawan sejumlah 300 orang.

Tokio Marine Asia Pte Ltd
Tokio Marine Asia Pte Ltd (disebut "Tokio Marine Asia" - dahulu Millea Asia Pte. Ltd.), yang dimiliki oleh Tokio Marine Holdings, didirikan pada tanggal 1 Desember 2002. Tokio Marine Asia berfungsi untuk mengembangkan dan memperluas bisnis asuransi di kawasan Asia.
Tokio Marine Asia juga berfungsi sebagai kantor pusat di kawasan Asia untuk menyediakan dukungan sistim manajemen dan teknis bagi grup perusahaannya yang berlokasi di Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Cina, Vietnam, India, Taiwan dan Hong Kong.
Tokio Marine Asia adalah sister company dari Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co. Ltd. Japan (disebut “TMNF”). TMNF, yang didirikan pada tahun 1879, adalah perusahaan asuransi kerugian tertua dan terbesar di Jepang dan memiliki lebih dari 15.000 karyawan di seluruh dunia.
Tokio Marine Holdings tercatat didalam bursa saham Tokyo dan bursa saham Osaka, dan kini merupakan grup asuransi kerugian terbesar di Jepang, dan juga salah satu yang terbesar di dunia.

PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Asuransi Jasa Indonesia (disebut “Asuransi Jasindo”) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di bidang asuransi kerugian. Asuransi Jasindo berdiri pada tanggal 2 Juni 1973 sebagai hasil penggabungan antara PT Asuransi Bendasraya dengan PT Umum International Underwriters.
Keberadaan Asuransi Jasindo semakin kuat dari tahun ke tahun sebagaimana tercermin dari kinerja Perusahaan yang terus mengalami peningkatan serta dukungan reasuradur terkemuka di dunia sehingga memperkokoh posisi Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang berkesinambungan dan bertaraf internasional.

Referensi
Yayasan Arta Bhakti, 2000, Pendidikan Dan Pelatihan Ahli Kepabeanan Diktat Asuransi


Sabtu, 31 Mei 2014

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

      Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
      Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
      Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :

1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.

2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.

3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.

4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.

5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.

6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.

7.Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).



      Perbedaan latar belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan.  Masalah-masalah  tersebut antara lain :
1.       Masalah dalam mengembangkan pesan
2.       Masalah dalam menyampaikan pesan
3.       Masalah dalam menafsirkan pesan

MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

      Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, antara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian. 
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati 
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi 
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan

TAHAP – TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI

TAHAP – TAHAP  DALAM PROSES KOMUNIKASI

Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
1.       Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2.       Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3.       Pengirim menyampaikan pesan.
4.       Penerima menerima pesan
5.       Penerima menafsirkan pesan
6.       Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

EMPAT (4) KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI

Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
1.       menulis,
2.       membaca,
3.       berbicara;
4.       mendengar

Persentase penggunaan saluran komunikasi adalah sebagai berikut :
- Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening): 45%
- Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking) : 30%

     Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
   Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
      Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
    Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting

UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI

UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI

Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator, source, sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]

      Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi.        

TEKNIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi informatif [informative communication]
2. Komunikasi persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication]
4. Hubungan manusiawi [human relation]

TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan sikap [attitude change]
2. Perubahan pendapat [opinion change]
3. Perubahan perilaku [behaviour change]
4. Perubahan sosial [social change]

BENTUK KOMUNIKASI
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

1. Komunikasi verbal
        Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience
       Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :

•         Berbicara dan Menulis
          Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan
•         Mendengarkan dan Membaca
          Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).

2. Komunikasi Nonverbal
      Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami

Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
•         Menyediakan dan memberikan informasi
•         Mangatur alur suatu percakapan
•         Mengekspresikan emosi
•         Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
•         Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
•         Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah

      Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.
      Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.

Latar Belakang Komunikasi Bisnis

Latar Belakang Komunikasi Bisnis

Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi yang diambil dari beberapa sumber :
- Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
- Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. 
- Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.

PENGERTIAN

      Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan (walaupun saya tidak tau juga apakah hewan menjalankan roda bisnis, karena yang saya tau hewan sangat patuh pada hukum rimbanya).
        Kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini
namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini????
      Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi.

Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi bisnis yang diambil dari beberapa sumber :
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communications ) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya ( intercultural / communication ) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.

Kamis, 24 April 2014

PROSES KOMUNIKASI BISNIS DALAM PERUSAHAAN

PROSES KOMUNIKASI BISNIS DALAM PERUSAHAAN

Proses Komunikasi Proses komunikasi diawali oleh sumber baik individu ataupun kelompok yang berusaha berkomunikasi dengan individu atau kelompok lain, sebagai berikut:
1.    Langkah pertama yang dilakukan sumber adalah ideation yaitu penciptaan satu gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan. Ideation ini merupakan landasan bagi suatu pesan yang akan disampaikan.
2.    Langkah kedua dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kaya, tanda-tanda atau lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi dan diharapkan mempunyai efek terhadap orang lain.
3.    Langkah ketiga dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi (encode). Sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara berbicara, menulis, menggambar ataupun melalui suatu tindakan tertentu.
4.    Langkah keempat , perhatian dialihkan kepada penerima pesan. Jika pesan itu bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang.
5.    Proses terakhir dalam proses komunikasi adalah feedback atau umpan balik yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah disampaikannya kepada penerima.
KOMUNIKASI INTERNAL Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan. Berikut terdapat empat Dimensi Komunikasi Organisasi :
1.    Downward communication Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
        a)    Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
        b)    Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
        c)    Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
        d)    Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2.    Upward communication Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
        a)    Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
        b)    Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
        c)    Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
        d)    Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
3.    Horizontal communication Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
        a)    Memperbaiki koordinasi tugas
        b)    Upaya pemecahan masalah
        c)    Saling berbagi informasi
        d)    Upaya pemecahan konflik
        e)    Membina hubungan melalui kegiatan bersama
4.    Interline communication Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional.

sumber: http://stevhamzah.blogspot.com/2012/04/proses-komunikasi-bisnis-dalam.html

Kebiasaan Buruk Saat Memakai Gadget

Saat ini hampir semua orang memiliki gadget, dari ponsel hingga tablet. Setidaknya setiap orang punya satu ponsel, dan rata-rata melihatnya hampir lebih dari 150 kali setiap hari. Tetapi pernahkah Anda sadar, bahwa aktivitas bersama gadget ini ternyata memberi dampak buruk terhadap kesehatan?

1. Merusak mata. Jika Anda pernah merasa mata lelah dan perih saat melihat ponsel, tidak mengherankan sebenarnya. Karena ketika mata diajak terus-menerus fokus pada benda kecil mata akan kering, dan di tingkat paling ekstrim bisa menderita infeksi.
Jika ini terjadi pada anak kecil, jelas memprihatinkan untuk jangka waktu yang lama. Allon Barsam, konsultan rumah sakit Luton & Dunstable mengatakan anak-anak atau remaja yang menatap layar ponsel atau gadget terlalu lama, di kemudian hari bisa saja terganggu penglihatannya.
Sebuah riset menemukan hasil bahwa keseringan memakai ponsel juga membuat seseorang terpaksa mengenakan kacamata lebih dini. Ini efek yang dulu disebut-sebut karena keseringan membaca dalam gelap. Kebanyakan orang baru menyadari hal ini ketika membaca koran, memegangnya berjarak lebih jauh jika dibanding saat membaca tulisan di ponsel. Ini menjadi tanda bahwa mata mulai bermasalah.
Solusinya, sebelum terlambat ada baiknya memulai dengan membesarkan ukuran huruf atau font di ponsel menjadi lebih besar. Hindari kemungkinan untuk membuka mata lebih besar hanya karena ukuran hurufnya kecil. Usahakan selalu melihatnya dalam kondisi cukup cahaya, jangan dalam gelap, serta maksimal durasi tidak melebihi 15 menit untuk sekali akses.
Karena tidak begitu baik untuk anak-anak, dianjurkan untuk memberi larangan agar anak tidak terlalu sering bermain gadget. Psikolog Aric Sigman menganjurkan agar tidak mengizinkan anak usia tiga sampai tujuh tahun bermain game di gadget berlayar kecil lebih dari setengah jam dalam sehari.

2. Mengubah postur tubuh.  Kirsten Lord, seorang ahli fisioterapi, mengungkapkan bahwa tubuh bereaksi akan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Ketika kerap melihat ponsel, leher dan pundak turut terkena efeknya.
Kirsten melihat makin banyak orang yang mengalami masalah dengan bagian leher dan bahunya, dan itu disebabkan karena terlalu sering berinterakasi debgan tablet dan ponsel. Posisi membungkuk memberi efek terhadap tulang belakang dan berlanjut ke bagian belakang kepala. Ini pada akhirnya akan membuat kepala lebih sering sakit dan merasa lelah dan pusing.
Untuk itu, solusinya bisa disiasati dengan perlengkapan hands-free dan sesekali latihlah otot leher.

3. Kulit wajah kendur. Dr Sam Bunting, seorang ahli dermatologi, mengungkapkan banyak perempuan di usia 30 tahun yang mengalami masalah kulit di bagian wajah, khususnya rahang yang mulai menurun. "Seiring usia, elastisitas kulit menurun, ditambah lagi dengan kebiasaan melihat ke bawah saat bersama ponsel dalam durasi lama. Hal ini akan membuat kulit menurun kualitasnya.”
Sebagai solusi, cobalah memegang atau melihat gadget tepat di hadapan, bukan di bawah dada atau membuat badan membungkuk.

4. Mengganggu pendengaran. Hampir setiap pengguna ponsel atau tablet tampak mengenakan headphone untuk mendengarkan musik. Namun, ini tidak baik jika terus-menerus dilakukan, apalagi dengan volume yang terlalu besar.
Karen Finch, dari Hearing Care Center di Ipswich, mengungkapkan banyak headphone di pasaran yang sebenarnya tidak fit atau tidak baik untuk pendengaran, apalagi dengan kualitas sound yang kurang baik.  
Solusinya, manfaatkan headphone sesekali saja, dalam volume yang rendah mungkin, dan tidak dalam jangka waktu yang lama.  

5. Mengganggu saat istirahat. Komputer, laptop, tablet, dan ponsel mengganggu hormon melatonin yang akan turut membuat tidur jadi terganggu. Sebuah riset dari Mayo Clinic di Arizona menganjurkan agar setiap orang menurunkan kadar cahaya di ponsel lebih rendah sehingga tidak begitu mengganggu kala malam hari. Saat beristirahat ada baiknya ponsel dalam keadaan silent, atau jauhkan dari tempat tidur.

6. Merusak hubungan dengan pasangan. Agak ironis ketika ponsel yang berfungsi utamanya untuk komunikasi namun malah kadang menjadi faktor yang menghancurkan hubungan bersama pasangan, demikian diungkapkan Dr Emma Short, psikolog dari University of Bedfordshier.

Emma menuturkan, tidak baik memberi perhatian besar terhadap gadget. Sebuah riset menemukan bahwa makin sering seseorang berinteraksi dengan facebook dan twitter, maka makin ia merasa kesepian dan jauh dari hubungan bersama keluarga, kerabat, teman, dan kekasih.

Solusinya, cobalah bikin aturan ketat dalam menggunakan gadget, terutama saat bersama pasangan, atau sedang kumpul dan bersosialisasi. Jangan sampai dikontrol oleh gadget, justru sebaliknya.

Curriculum Vitae (CV)

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi
Nama : Friska Amelia Andriyani
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 12 April 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Kesehatan  : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat lengkap : Taman Cikunir Indah Blok B2 no.17 RT/RW: 003/018. Jakasetia – Bekasi Selatan
Telepon, HP :  021 - 262626, 081 – 999999
E-mail : friskameliandriyani@yahoo.co.id

Pendidikan
» Formal
2000 – 2006 : SDN Jakamulya IV Kota Bekasi
1990 - 1993 : SMP Negeri 9 Kota Bekasi
1993 - 1996 : SMA Negeri 17 Kota Bekasi
1999 - 2002 : Program Diploma III, jurusan Manajemen Keuangan Universitas Gunadarma

» Non Formal
2010 : Kursus Komputer di Nurul Fikri (sertifikat)
2011 : Kursus Akutansi dasar di MULTI MITRA (sertifikat)
1991 : Kursus Bahasa Inggris di LPIA (sertifikat)

Kemampuan
Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal,
pelaksanaan acara
Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
Kemampuan Internet.




Bekasi, 02 April 2014

Friska Amelia Andriyani

Jumat, 07 Maret 2014

Lamaran Pekerjaan

Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth :
Bag. HRD PT. Prima Daya Andalan
Kebon Jeruk - Jakarta Barat

Dengan hormat,
Bpk. Ageng Setiawan, seorang asisten editor di PT Prima Daya Andalan, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan dan penambahan tenaga di Departement Finansial PT Prima Daya Andalan

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini perkenankan saya mengajukan diri untuk bergabung serta menjadi bagian dalam rencana pengembangan PT Prima Daya Andalan
Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama :  Friska Amelia Andriyani
Tempat & tgl. lahir :  Jakarta, 12 April 1994
Pendidikan Akhir : Sekolah Menengah Atas
Alamat :  Taman Cikunir Indah Blok B2 no. 17 RT/RW: 003/018, jakasetia. Bekasi Selatan
Telepon (HP) :  089655777xxx
e-mail :  friskameliandriyani@gmail.com
Status Perkawinan :  Belum Menikah
Saat ini saya bekerja di PT. Emas Murni Sejati, sebagai staf Pembukuan dan Perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang entri data keuangan dan perpajakan.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

  • Daftar Riwayat Hidup.
  • Foto copy ijazah SMA.
  • Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
  • Pas foto terbaru.
Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.
Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.


Hormat saya,


Friska Amelia Andriyani

Hambatan – Hambatan dalam Komunikasi Bisnis

HAMBATAN - HAMBATAN KOMUNIKASI BISNIS

Secara sistematis macam-macam hambatan yang terjadi dalam komunikasi dapat dibagi kedalam beberapa bagian :
Gangguan tekhnis
Gangguan sematik
Gangguan psikologis
Gangguan fisik
Gangguan status
Gangguan kerangka berfikir
Gangguan kepentingan
Gangguan prasangka
Gangguan motivasi
Gangguan evasi (menyesatkan pengertian

Hambatan dalam komunikasi bisnis terbagi dalam 3 bagian, yaitu:

  • Hambatan Teknis
    Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
  • Hambatan Semantik
    Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
    Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
  • Hambatan Manusiawi
    Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :

  1. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
  2. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut


STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS

STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS

Terminologi Komunikasi Bisnis
          Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.
          Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau kelompok melalui simbol - simbol atau sinyal bisnis.

Unsur Pokok dalam Komunikasi Binis Dalam KOMUNIKASI BISNIS terdapat enam unsur pokok, yaitu:

  1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
  3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  4. Menggunakan saluran personal atau Kelompok yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

Tujuh Elemen Penting dalam KOMUNIKASI BISNIS :
  1. STRUKTUR : Bagaimana struktur komunikasi anda adalah dasar untuk mudah diserap dan dipahami oleh audiens anda. Setiap komunikasi yang baik harus memiliki tiga unsur struktural yaitu : (1) Membuka, (2) Tubuh, (3) Menutup. Tidak perduli apa bentuk komunikasi Anda, misalkan : memo, panggilan telepon, pesan voice mail, presentasi pribadi, pidato, email, halaman Web, atau presentasi multi-media. Komunikasi audiens anda, mungkin bisa hanya satu orang, sebuah tim kecil, kelompok orang bisa dalam skala nasional bahkan global.
  2. KEJELASAN : Messaqe yang anda ingin sampaikan harus jelas, dan jangan memberikan pesan yang membingungkan untuk audiens anda, supaya pesan anda tidak diabaikan.
  3. KONSISTENSI : Informasi bisnis yang anda sampaikan jangan sampai inkonsistensi dari pesan yang telah anda sampaikan kepada pelanggan anda.
  4. PILIHAN : Komunikasi Bisnis yang harus anda lakukan dengan menggunakan presentasi, pameran, ceramah, seminar, road show dll.
  5. RELEVANSI : Realitas psikologis adalah bahwa konsumen tertarik pada subjek komunikasi bisnis , karena figur atau sesuatu yang di idolakan.
  6. JANGKA WAKTU : Hal ini penting untuk mengetahui Kekuatan Komunikasi Bisnis atas sebuah produk barang atau jasa bisa diingat lebih lama oleh konsumen atau pelanggan.
  7. PSIKOLOGIS ATURAN 7±2 (tujuh plus / minus dua) : Konsumen anda hanya mampu menerima pada antara lima dan sembilan informasi pada satu waktu.


Sabtu, 16 November 2013

USAHA JAJAN PASAR TAHU BAKSO KHAS INDONESIA


USAHA JAJAN PASAR TAHU BAKSO KHAS INDONESIA

Banyaknya sentra usaha pembuatan tahu didekat wilayahnya tinggal mendorong mbak Nunik dengan keluarganya membuat usaha tahu bakso ini. Awalnya memang coba coba saja namun setelah mengikuti pameran di Purna Budaya tahu baksonya laris manis.
Dari situlah muncul beberapa pelanggan yang sampai sekarang setia menikmati tahu bakso buatannya. Sarjana ekonomi management salah satu perguruan tinggi swasta di kota Jogja ini memang belum lama membuka usaha jajan pasar tahu bakso ini.
Dengan modal awal 100 ribu, saat ini selain membuat tahu bakso untuk pesanan di wilayah Borobudur,  Magelang tempat tinggalnya, dia juga sekarang mampu memproduksi sekitar 250 buah tahu bakso perhari hanya untuk memenuhi pasar Jogja saja.
Keunggulan dari tahu bakso mbak Nunik ini memang terlihat dari cita rasa di tahunya itu sendiri. Memang sudah banyak dikenal orang kalo tahu buatan Magelang terkenal gempi karena teksturnya yang padat, tidak lembek seperti tahu yang lain dan juga tidak beraroma kecut.
Selain itu mbak Nunik membuat tahu baksonya dalam kondisi tahu bakso kukus, bukan dalam bentuk yang  sudah digoreng sehingga memudahkan konsumennya untuk menikmati sesuai selera mereka. “ Kalo ada yang suka goreng, tinggal digoreng saja,” kata perempuan usia 28 tahun ini.
Adonan tahu bakso buatannya juga tidak keras dan sangat enak, disinilah kunci dari gurihnya tahu baksonya  karena menggunakan adonan tepung tahu bakso sendiri bukan dari adonan tepung kanji. Dengan harga 900 rupiah per buah pelanggan sudah bisa menikmati lezatnya tahu bakso buatan mbak Nunik.
Proses Pembuatan
Dalam proses pembuatan tahu bakso tidak begitu banyak kesulitan yang dihadapi oleh mbak Nunik. Dengan kekuatan tahu yang memang sudah sangat enak, dia hanya membuat adonan isi namun dengan cita rasa yang sangat menggugah selera lidah ini.
Bahan bakunya adalah 40 buah tahu pong ukuran 5 x 5 cm, belah diagonal menjadi 2 bagian (tahu pong dapat diganti dengan tahu goreng yang dibelah segitiga dan dikerok bagian diagonalnya hingga berlubang).
Untuk isian tahu bakso, daging sapi dan daging ayam dengan perbandingan 1:1 dicampur menjadi satu. Lalu ditambah dengan tepung tahu bakso, banyak bawang putih dan garam juga bawang merah goreng. Semua bahan ini kemudian digiling sampai halus.
Setelah adonan bakso jadi langsung dimasukan kedalam tahu yang sudah dibelah dan isinya telah dikeluarkan. Setelah itu barulah tahu yang berisi adonan bakso ini dikukus selama 45 menit.
Kiat Usaha Tahu Bakso
Karena usaha tahu bakso merupakan usaha produk olahan, maka diperlukan kiat-kiat untuk sukses dan terus mempertahankan usaha ini.
Konsistensi mutu
Sebagai produsen yang melayani banyak pelanggan maka konsistensi resep dalam proses pembuatan tahu bakso sangatlah penting. Cara penyimpanan yang benar untuk menjaga keawetan tahu bakso sendiri juga perlu diperhatikan.
Di Indonesia sertifikasi halal dan tanpa pengawet menjadi penting untuk menjamin pemenuhan persyaratan halal dan keamanan pangan. Selain itu, keamanan pangan menjadi penting untuk diterapkan dalam industri pembuatan bakso.
Kontinuitas pasokan
Kontinuitas pasokan bahan baku yang berdampak pada kontinuitas produksi dan pasokan kepada pelanggan menjadi penting. Pada saat tahu bakso kita tidak ada di pasaran di saat konsumen mencarinya, disaat itulah pesaing kita mengambilnya.
Pemasaran
Pemasaran produknya sesuai dengan fokus target pasarnya. Yang perlu diperhatikan dalam masalah distribusi adalah waktu pengiriman yang terlalu panjang dan tanpa sarana yang memenuhi standar sehingga akan berisiko terhadap mutu tahu bakso.
Harga
Umumnya produsen tahu bakso tidak dengan mudah menaikan harga tahu baksonya meskipun harga bahan baku dan sarana produksi naik. Biasanya mereka mengambil momen tertentu untuk menaikkan harga seperti saat Lebaran.
Meski konsumen tidak begitu peduli dengan merek produk tahu bakso tertentu tetapi di mata penjual ulang, merek dagang tahu bakso menjadi andalan karena mutu yang terjamin.
Simulasi Keuntungan Usaha Tahu Bakso

Bahan baku 
Tahu (per hari)                                                                     Rp   100.000,00
Bahan isi                                                                              Rp    50.000,00
Total (Rp.150.000,00 x 26 hari produksi)                           Rp 3.900.000,00
Operasional 
Distribusi : Rp.25.000,00 x 26 hari                                     Rp.  650.000,00 
Total Pengeluran 
Rp. 3.900.000,00 + Rp. 650.000,00                                    Rp 4.550.000,00 
Pendapatan 
Penjualan 250 x Rp.900,00 x 26 hari                                  Rp 5.850.000,00 
Keuntungan 
Rp.5.850.000,00 – Rp. 4.500.000,00                                  Rp 1.300.000,00
 
Sumber: http://artikelpeluangusaha.blogspot.com/search/label/Artikel%20Bisnis%20Makanan 

 
 
JURNAL  TAHU BAKSO
Pada kegiatan perkuliahan semester ini, saya mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah softskill kewirausahaan. Pada kesempatan ini saya mendapakan tugas untuk menganalisa suatu usaha kecil yang dapat berkembang menjadi sebuah usaha yang sukses dan cukup dapat di perhitungkan. setelah tugas ini selesai di analisa maka mahasiswa di wajibkan membuat suatu pendapat atau jurnal dari hasil analisa usaha kecil tersebut.
Sekarang ini lapangan pekerjaan di Indonesia semakin menurun apalagi ditambah makin bertambahnya usia produktif setiap tahunnya mengakibatkan dampak pengangguran yang besar di Indonesia sehingga tidak banyak yang mulai beralih menjadi seorang Wirausahawan.
Dimulai dari mengatur diri sendiri agar dapat menjadi manusia yang disiplin dan memiliki kreatifitas yang dapat diunggulkan. Dimana nantinya dapat mengatur keseluruhan aktifitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Usaha ini berawal dari ide yang sederhana dengan bermodalkan niat dan dana yang minim, seorang sarjana ekonomi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mampu memproduksi lebih dari 250 buah tahu bakso per hari. Awalnya memang tidak mudah untuk meyakinkan diri sendiri kalau dengan uang 100 ribu rupiah saja bisa membuat usaha.
Akan tetapi keahlian Ibu Nunuk dalam membuat tahu dengan citarasa yang bisa dibilang “nikmat” dan sesuai dengan selera masyarakat sekitar wilayah Borobudur, Magelang. Ibu Nunuk memberanikan diri untuk membuat usaha Tahu Bakso dengan modal yang minim.
Awalnya memang tidak mudah. Semua yang ingin sukses memang harus melewati masa-masa sulit. Akan tetapi seorang ibu rumah tangga yang memiliki gelar sarjana ekonomi ini tidak putus asa dan terus berusaha memasarkan produknya ke berbagai tempat di DI Yogyakarta dan mengutamakan konsitensi mutu agar produk yang ia buat bisa di percaya oleh produsen, kalau bakso tahunya memang halal dan mementingkan keamanan pangan.
Dan sampai saat ini usaha Tahu Baksonya sudah dikenal di daerah DI Yogyakarta. Ibu Nunik mendapat keuntungan dari usaha ini sekitar 1juta lebih per bulannya. Dan kemungkinan akan terus meningkat sesuai dengan permintaan pelanggannya.
Memang memulai sesuatu dari awal itu tidaklah mudah. Akan tetapi yang bisa bertahan dan terus berusaha untuk selalu berinovaslah yang akan mencapai kesuksesan nantinya. Ingatlah “bahwa tantangan adalah peluang” dimana ada kesulitan, disitulah peluang kita.
Seharusnya mba nunik bisa memperluas pemasarannya melalu distribusi ke luar kota atau bahkan luar negeri, mengingat ide tahu bakso ini masih bentuk usaha yang jarang atau baru ini. Dengan mempertimbahngkan harganya agar tak hanya kalangan keatas saja, namun kalangan menengahpun bisa menikmati enaknya tahu bakso buatan mbak nunik dengan harga terjangkau.
Omset yang didapat dari usaha ini sangatlah menguntungkan, dari segi harga sangat terjangkau. Tetapi tetap menjaga kualitas dan cita rasa dari tahu bakso serta memberikan inovasi baru untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari pelanggan maupun konsumen.