KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat allah SWT, karena Alhamdulillah dengan limpahan karunia dan
nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam
semoga tetap tercurah pada Nabi besar kita Muhammad SAW, kepada para
Sahabatnya, keluarga serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.
Makalah Berjudul “Ketahanan
Nasional” ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang di berikan dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dan semoga selain memenuhi tugas
tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Kritik dan saran sangat saya
harapkan dalam upaya perbaikan dalam membuat makalah. Karena sangat saya sadari
pembuatan makalah ini sarat akan kekurangan.
Bekasi, 23 Maret 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita
cita yang ingin di wujudkan dalam hidup. Cita-cita itu merupakan fungsi arahan
dan tujuan nasionalnya. Namun demikian, untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasional bukanlah hal yang mudah, karena
akan muncul energi positif maupun negatif yang memaksa warga untuk mencari
solusi terbaik.
Energi positif bias muncul dari
dua situasi kondisi yaitu dari dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi
tersebut akan menjadi stimulasi untuk membangkitkan kesadaran bangsa membangun
ketahanan nasional. Dan energi negatif akan menjadi penghambat dan rintangan
bangsa untuk membangun ketahanan nasional.
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan
dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan,
ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang disebut dengan ketahanan nasional.
Bangsa dan negara Indonesia sejak
proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dari persoalan yang berkaitan
dengan ketahanan nasional, karena dalam
perjalanan sejarahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut
dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup
sebagai sebuah bangsa dan Negara.
Indonesia adalah negara yang
bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup, kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang
berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan
seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi
kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya
jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh
daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana
rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang
menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada
kepentingan dan aspirasi rakyat.
B. Ruang Lingkup
Mengkaji konsepsi Bangsa Indonesia tentang upaya
meningkatkan ketahanan bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa
(ideology, politik, ekonomi, sosial, budaya, hamkam negara) dalam menghadapi
ancaman, tantangan, hambatran dan gangguan demi kelangsungan hidup Bangsa dan
Negara, yang disebut Ketahanan Nasional dengan tujuan agar dapat memahami,
menghayati, mampu menjelaskan arti pentingnya Ketahanan Nasional, mampu
menaplikasikan serta mengembangkannya dalam mencapai tujuan Nasional.
C. Maksud dan Tujuan
Agar
pembaca memiliki kesadaran dan cita cita yang sama dalam membangun ketahanan
nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Ketahanan
Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan
nasional yang harus senantiasa diwujudkan
dan dibina secara terus-menerus serta sinergik. Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang , serasi dan selaras dalam
aspek hidup dan kehidupan nasional.
B. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
1.
Asas
Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang
ada padanya.
2.
Asas
Komprehensif Integral atau menyeluruh terpadu
Sistem
kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu. (komprehensif
integral)
3.
Asas
Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
·
Mawas
ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat,
sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai
kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian
bangsa yang ulet dan tangguh.
·
Mawas
ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi
dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan
adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4.
Asas
Kekeluargaan
Asas
kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1.
Mandiri
Ketahanan
nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan
dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu
pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa.
2.
Dinamis
Ketahanan
nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan
strategisnya.
3.
Wibawa
Keberhasilan
pembinaan ketahanan nasional Indonesia
secara berlanjut dan berkesinambungan
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan
bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
4.
Konsultasi
dan kerjasama
Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi
lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
D. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Berdasarkan
rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia
sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Dalam rangka
pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional itu diperlukan penyederhanaan
tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yang merupakan
hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa
mendalam yang dilandasi teori hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat
dan dengan lingkungan.
Berdasarkan
pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan
nasional akan menyangkut hubungan antar
aspek yang mendukung kehidupan yaitu :
1.
Pengaruh
Aspek Ideologi
2.
Pengaruh
Aspek Politik
3.
Pengaruh
Pada Aspek Ekonomi
4.
Pengaruh
Pada Aspek Sosial Budaya
5.
Pengaruh
Pada Aspek Ketahanan dan Keamanan
E. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi
kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional, sehingga ketahanan
nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Utnuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga Negara
Indonesia, yaitu :
1.
Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak kenal menyerah.
2.
Sadar
dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Sehingga warga indonesaia dapat
mengeliminir pengaruh tersebut, karena Indonesia cinta damai dan cinta
kemerdekaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa
dan sadar serta peduli terhadap pengaruh
yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat
mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan
ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu
kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi
Nasional (Polstranas).
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar