USAHA JAJAN PASAR TAHU BAKSO KHAS
INDONESIA
Banyaknya
sentra usaha pembuatan tahu didekat
wilayahnya tinggal mendorong mbak Nunik dengan keluarganya membuat usaha tahu
bakso ini. Awalnya memang coba coba saja namun
setelah mengikuti pameran di Purna Budaya tahu baksonya laris manis.
Dari
situlah muncul beberapa pelanggan yang sampai sekarang setia menikmati tahu
bakso buatannya. Sarjana ekonomi management
salah satu perguruan tinggi swasta di kota Jogja ini memang belum lama membuka usaha
jajan pasar tahu bakso ini.
Dengan
modal awal 100 ribu, saat ini selain membuat tahu bakso untuk pesanan di
wilayah Borobudur, Magelang tempat tinggalnya,
dia juga sekarang mampu memproduksi sekitar 250 buah tahu bakso perhari hanya
untuk memenuhi pasar Jogja saja.
Keunggulan
dari tahu bakso mbak Nunik ini memang terlihat dari cita rasa di tahunya itu
sendiri. Memang sudah banyak dikenal orang kalo tahu buatan Magelang terkenal
gempi karena teksturnya yang padat, tidak lembek seperti tahu yang lain dan
juga tidak beraroma kecut.
Selain itu mbak Nunik membuat tahu baksonya dalam kondisi tahu bakso kukus, bukan dalam bentuk yang sudah digoreng sehingga memudahkan konsumennya untuk menikmati sesuai selera mereka. “ Kalo ada yang suka goreng, tinggal digoreng saja,” kata perempuan usia 28 tahun ini.
Selain itu mbak Nunik membuat tahu baksonya dalam kondisi tahu bakso kukus, bukan dalam bentuk yang sudah digoreng sehingga memudahkan konsumennya untuk menikmati sesuai selera mereka. “ Kalo ada yang suka goreng, tinggal digoreng saja,” kata perempuan usia 28 tahun ini.
Adonan
tahu bakso buatannya juga tidak keras dan sangat enak, disinilah kunci dari
gurihnya tahu baksonya karena menggunakan adonan tepung tahu bakso
sendiri bukan dari adonan tepung kanji. Dengan harga 900 rupiah per buah
pelanggan sudah bisa menikmati lezatnya tahu bakso buatan mbak Nunik.
Proses Pembuatan
Dalam
proses pembuatan tahu bakso tidak begitu banyak kesulitan yang dihadapi oleh
mbak Nunik. Dengan kekuatan tahu yang memang sudah sangat enak, dia hanya membuat adonan isi
namun dengan cita rasa yang sangat menggugah selera lidah ini.
Bahan bakunya adalah 40 buah tahu pong ukuran 5 x 5 cm, belah diagonal menjadi 2 bagian (tahu pong dapat diganti dengan tahu goreng yang dibelah segitiga dan dikerok bagian diagonalnya hingga berlubang).
Bahan bakunya adalah 40 buah tahu pong ukuran 5 x 5 cm, belah diagonal menjadi 2 bagian (tahu pong dapat diganti dengan tahu goreng yang dibelah segitiga dan dikerok bagian diagonalnya hingga berlubang).
Untuk
isian tahu bakso, daging sapi dan daging ayam dengan perbandingan 1:1 dicampur
menjadi satu. Lalu ditambah dengan tepung tahu bakso, banyak bawang putih dan
garam juga bawang merah goreng. Semua bahan ini kemudian digiling sampai halus.
Setelah
adonan bakso jadi langsung dimasukan kedalam tahu yang sudah dibelah dan isinya
telah dikeluarkan. Setelah itu barulah tahu yang berisi adonan bakso ini
dikukus selama 45 menit.
Kiat Usaha Tahu Bakso
Karena usaha tahu bakso
merupakan usaha produk
olahan, maka diperlukan kiat-kiat untuk sukses dan terus
mempertahankan usaha ini.
Konsistensi mutu
Sebagai
produsen yang melayani banyak pelanggan maka konsistensi resep dalam proses
pembuatan tahu bakso sangatlah penting. Cara
penyimpanan yang benar untuk menjaga keawetan tahu bakso sendiri juga perlu
diperhatikan.
Di
Indonesia sertifikasi halal dan tanpa pengawet
menjadi penting untuk menjamin pemenuhan persyaratan
halal dan keamanan pangan. Selain itu, keamanan pangan
menjadi penting untuk diterapkan dalam industri
pembuatan bakso.
Kontinuitas pasokan
Kontinuitas
pasokan bahan baku yang berdampak pada kontinuitas produksi dan pasokan kepada
pelanggan menjadi penting. Pada saat tahu bakso kita
tidak ada di pasaran di saat konsumen mencarinya, disaat itulah pesaing kita
mengambilnya.
Pemasaran
Pemasaran
produknya sesuai dengan fokus target pasarnya. Yang perlu diperhatikan dalam
masalah distribusi adalah waktu pengiriman yang terlalu panjang dan tanpa
sarana yang memenuhi standar sehingga akan berisiko terhadap mutu tahu bakso.
Harga
Umumnya
produsen tahu bakso tidak dengan mudah menaikan harga tahu baksonya meskipun
harga bahan baku dan sarana produksi naik. Biasanya mereka mengambil momen
tertentu untuk menaikkan harga seperti saat Lebaran.
Meski
konsumen tidak begitu peduli dengan merek
produk tahu bakso tertentu tetapi di mata penjual ulang,
merek dagang tahu bakso menjadi andalan karena mutu yang terjamin.
Simulasi Keuntungan Usaha Tahu Bakso Bahan baku
Tahu (per hari) Rp 100.000,00
Bahan isi Rp 50.000,00
Total (Rp.150.000,00 x 26 hari produksi) Rp 3.900.000,00
Operasional
Distribusi : Rp.25.000,00 x 26 hari Rp. 650.000,00
Total Pengeluran
Rp. 3.900.000,00 + Rp. 650.000,00 Rp 4.550.000,00
Pendapatan
Penjualan 250 x Rp.900,00 x 26 hari Rp 5.850.000,00
Keuntungan
Rp.5.850.000,00 – Rp. 4.500.000,00 Rp 1.300.000,00
Sumber: http://artikelpeluangusaha.blogspot.com/search/label/Artikel%20Bisnis%20Makanan
JURNAL TAHU BAKSO
Pada kegiatan perkuliahan semester ini, saya mengikuti
kegiatan pembelajaran mata kuliah softskill kewirausahaan. Pada kesempatan ini
saya mendapakan tugas untuk menganalisa suatu usaha kecil yang dapat berkembang
menjadi sebuah usaha yang sukses dan cukup dapat di perhitungkan. setelah tugas
ini selesai di analisa maka mahasiswa di wajibkan membuat suatu pendapat atau
jurnal dari hasil analisa usaha kecil tersebut.
Sekarang ini lapangan pekerjaan di
Indonesia semakin menurun apalagi ditambah makin bertambahnya usia produktif
setiap tahunnya mengakibatkan dampak pengangguran yang besar di Indonesia
sehingga tidak banyak yang mulai beralih menjadi seorang Wirausahawan.
Dimulai dari mengatur diri sendiri
agar dapat menjadi manusia yang disiplin dan memiliki kreatifitas yang dapat
diunggulkan. Dimana nantinya dapat mengatur keseluruhan aktifitas dalam
organisasi atau perusahaan tersebut.
Usaha
ini berawal dari ide yang sederhana dengan bermodalkan niat dan dana yang
minim, seorang sarjana ekonomi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mampu
memproduksi lebih dari 250 buah tahu bakso per hari. Awalnya memang tidak mudah
untuk meyakinkan diri sendiri kalau dengan uang 100 ribu rupiah saja bisa
membuat usaha.
Akan
tetapi keahlian Ibu Nunuk dalam membuat tahu dengan citarasa yang bisa dibilang
“nikmat” dan sesuai dengan selera masyarakat sekitar wilayah Borobudur,
Magelang. Ibu Nunuk memberanikan diri untuk membuat usaha Tahu Bakso dengan
modal yang minim.
Awalnya
memang tidak mudah. Semua yang ingin sukses memang harus melewati masa-masa
sulit. Akan tetapi seorang ibu rumah tangga yang memiliki gelar sarjana ekonomi
ini tidak putus asa dan terus berusaha memasarkan produknya ke berbagai tempat
di DI Yogyakarta dan mengutamakan konsitensi mutu agar produk yang ia buat bisa
di percaya oleh produsen, kalau bakso tahunya memang halal dan mementingkan
keamanan pangan.
Dan
sampai saat ini usaha Tahu Baksonya sudah dikenal di daerah DI Yogyakarta. Ibu
Nunik mendapat keuntungan dari usaha ini sekitar 1juta lebih per bulannya. Dan
kemungkinan akan terus meningkat sesuai dengan permintaan pelanggannya.
Memang
memulai sesuatu dari awal itu tidaklah mudah. Akan tetapi yang bisa bertahan
dan terus berusaha untuk selalu berinovaslah yang akan mencapai kesuksesan
nantinya. Ingatlah “bahwa tantangan adalah peluang” dimana ada kesulitan,
disitulah peluang kita.
Seharusnya mba nunik bisa memperluas
pemasarannya melalu distribusi ke luar kota atau bahkan luar negeri, mengingat ide
tahu bakso ini masih bentuk usaha yang jarang atau baru ini. Dengan
mempertimbahngkan harganya agar tak hanya kalangan keatas saja, namun kalangan
menengahpun bisa menikmati enaknya tahu bakso buatan mbak nunik dengan harga
terjangkau.
Omset yang didapat dari usaha ini sangatlah menguntungkan, dari segi harga sangat terjangkau. Tetapi tetap menjaga kualitas dan cita rasa dari tahu bakso serta memberikan inovasi baru untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari pelanggan maupun konsumen.
Omset yang didapat dari usaha ini sangatlah menguntungkan, dari segi harga sangat terjangkau. Tetapi tetap menjaga kualitas dan cita rasa dari tahu bakso serta memberikan inovasi baru untuk meningkatkan tingkat kepuasan dari pelanggan maupun konsumen.