Minggu, 02 Juni 2013

Seni Teater


Seni Teater
Indonesia kaya akan seni. Seni merupakan unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar perkembangan manusia sebagai pencipta dan penikmat karya seni. Karya seni dapat dilihat dari bentuk pakaian dan rias, jenis makanan dan hidangan, jenis-jenis pertunjukan, berbagai upacara adat dan prosesinya, dan lain-lain, Salah satunya adalah sebi pertunjukan yaitu bentuk teater. Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya. Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah :
1.    Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah. Contoh Teater Tradisinonal:
ü  Ketoprak dari Yogyakarta
ü  Ludruk dari Surabaya
ü  Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
ü  Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2.      Pementasan sederhana,
3.      Ceritanya turun temurun.
2.    Teater Modern
Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra. Contoh Teater Modern :
a.       Drama
b.      Teater
c.       Sinetron
d.      Film

Ciri-ciri Teater Modern
ü  Panggunga tertata
ü  Ada pengaturan jalan cerita
ü  tempat panggung tertutup
3.    Unsur–Unsur Teater

1.      Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

2.      Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya. Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.
3.      Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.
Macam-macam peran:
-       Peran Utama yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
-       Peran Pembantu yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
-       Peran Tambahan/Figuran yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana
4.      Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.
5.      Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain.
6.      Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain:
a.       Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan
b.      Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c.       Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d.      Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara
Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagai evaluator dari karyanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar